Banyak orang mengira bahwa depresi hanyalah bentuk kesedihan yang biasa dirasakan ketika menghadapi masalah hidup. Padahal, depresi adalah kondisi gangguan mental yang serius dan bisa memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Jika tidak ditangani sejak dini, depresi dapat berdampak besar pada kualitas hidup seseorang.

PAFI KAB. BANJAR (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) menyoroti pentingnya edukasi tentang kesehatan mental, terutama dalam mengenali gejala depresi dan langkah-langkah untuk mencegahnya. Dengan kesadaran dan dukungan yang tepat, depresi bisa dicegah atau ditangani sebelum menjadi lebih parah.

Apa Itu Depresi?

Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan, kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa disukai, dan menurunnya energi atau semangat hidup. Ini bukan sekadar perasaan sedih sesaat, melainkan kondisi yang memengaruhi aktivitas sehari-hari dan bisa berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

Menurut PAFI KAB. BANJAR, depresi bisa dialami siapa saja, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Kondisi ini tidak mengenal usia, status sosial, maupun jenis kelamin.

Gejala Umum Depresi

Gejala depresi bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun, beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Merasa sedih atau kosong hampir setiap hari

  • Kehilangan minat pada aktivitas yang dulu menyenangkan

  • Mudah lelah dan merasa tidak bertenaga

  • Sulit tidur atau justru tidur berlebihan

  • Penurunan atau peningkatan nafsu makan

  • Sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan

  • Merasa tidak berharga atau bersalah secara berlebihan

  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

PAFI KAB. BANJAR mendorong masyarakat untuk lebih peka terhadap perubahan emosi atau perilaku yang berlangsung cukup lama, baik pada diri sendiri maupun orang di sekitar.

Faktor Penyebab Depresi

Depresi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik biologis, psikologis, maupun lingkungan. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Ketidakseimbangan zat kimia di otak

  • Riwayat keluarga dengan gangguan mental

  • Pengalaman traumatis seperti kehilangan orang tercinta, kekerasan, atau pelecehan

  • Tekanan hidup yang berat, seperti masalah ekonomi, perceraian, atau pekerjaan

  • Penyakit kronis yang berlangsung lama

PAFI KAB. BANJAR menjelaskan bahwa kombinasi dari faktor-faktor ini bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan terbuka terhadap isu kesehatan mental.

Cara Mencegah dan Mengatasi Depresi

Depresi memang tidak selalu bisa dicegah sepenuhnya, namun ada banyak cara untuk mengurangi risikonya dan meringankan gejalanya jika sudah muncul. Berikut beberapa langkah yang disarankan oleh PAFI KAB. BANJAR:

  1. Membicarakan perasaan
    Jangan ragu untuk berbicara dengan orang yang dipercaya, seperti keluarga, teman dekat, atau tenaga profesional.

  2. Menjaga pola hidup sehat
    Cukup tidur, makan bergizi, dan rutin berolahraga bisa membantu menjaga keseimbangan hormon dan suasana hati.

  3. Menghindari stres berlebihan
    Belajar mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar berjalan santai.

  4. Membatasi penggunaan media sosial
    Terlalu sering membandingkan hidup dengan orang lain bisa memperburuk perasaan rendah diri.

  5. Mencari bantuan profesional
    Jika gejala tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater. Terapi bicara atau pengobatan bisa sangat membantu dalam proses pemulihan.

PAFI KAB. BANJAR juga aktif mengadakan kegiatan edukasi dan penyuluhan seputar kesehatan mental, termasuk pentingnya mencari bantuan sedini mungkin saat merasakan tanda-tanda gangguan psikologis.

Peran Keluarga dan Lingkungan

Seseorang yang mengalami depresi sering kali merasa terisolasi. Di sinilah pentingnya peran keluarga, teman, dan lingkungan sosial. Mendengarkan tanpa menghakimi, memberi dukungan moral, dan mendorong untuk mencari bantuan medis adalah bentuk kepedulian yang sangat berarti.

PAFI KAB. BANJAR menekankan bahwa pemahaman masyarakat terhadap depresi masih perlu ditingkatkan. Banyak orang yang masih menganggap depresi sebagai kelemahan, padahal ini adalah masalah medis yang bisa diobati.

Depresi bukanlah hal yang sepele dan tidak boleh diabaikan. Dengan mengenali gejalanya sejak awal, menjaga gaya hidup sehat, serta mendapatkan dukungan yang tepat, depresi dapat dicegah dan ditangani dengan baik.

PAFI KAB. BANJAR mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan tidak ragu berbicara ketika merasa tidak baik-baik saja. Ingatlah, berbagi cerita adalah langkah awal menuju pemulihan.